Adam Silver, Komisaris NBA, telah mengumumkan bahwa NBA "kemungkinan" akan dimulai kembali pada sekitar tanggal 31 Juli 2020 ini. Keputusan tersebut diambil setelah NBA melakukan diskusi bersama dengan NBPA (National Basketball Player Association) dan disetujui oleh dewan komisaris dari NBA. Keberlangsungan NBA akan dilaksanakan di satu tempat yang sering disebut dengan "bubble place", yaitu ESPN Wide World of Sports Complex yang terletak di Walt Disney World Resort, Orlando, Florida.
Gelaran NBA telah berhenti sejak tanggal 11 Maret 2020 yang disebabkan oleh adanya Pandemi Covid-19. Lebih tepatnya pada saat pertandingan antara Oklahoma City Thunder melawan Utah Jazz. Sebelum pertandingan dimulai, pemain dari kedua tim melaksanakan tes Covid dan ditemukan bahwa Center Utah Jazz yaitu Rudy Gobert, postif terkena Covid-19. Sejak peristiwa tersebut, NBA memutuskan untuk menghentikan NBA dan melakukan tes bagi seluruh anggota NBA yang sempat bertemu dengan Utah Jazz. Pada bulan Mei, NBA melakukan tes bagi para atlet NBA.
Format yang digunakan pada kelanjutan NBA ini adalah sama dengan format yang digunakan oleh FIBA. Format ini dipilih untuk meminimalisasi kerugian yang akan dialami baik oleh tim yang berlaga maupun NBA sebagai penyelenggara. Terdapat 22 tim yang berlaga dengan 16 tim adalah tim yang berposisi di zona playoff, dan 6 tim yang masih memiliki kesempatan untuk masuk ke playoff jika NBA tetap menjalankan pertandingan penuh sebanyak 82 laga. Sedikit berbeda dengan playoff pada tahun-tahun sebelumnya, peringkat 1 hingga 16 dilihat dari persentase kemenangan-kekalahan pada saat NBA mengumumkan penundaan.
Kembalinya NBA ini tentu akan mengobati rindu dari para penikmat basket di seluruh dunia, namun sebelum momen ini terjadi, terdapat satu kasus yang besar di Amerika. George Floyd, 46 tahun, ditangkap oleh petugas kepolisian Minnesota pada 25 Mei 2020 waktu Amerika yang disebabkan oleh dugaan penggunaan uang palsu pada saat membeli sebungkus rokok. Naasnya, 4 Petugas kepolisian tersebut justru melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan peraturan. Derek Chauvin, 44 tahun, menahan lajur pernapasan George Floyd hingga tidak dapat bernapas dan meninggal. Derek telah dicopot dari Departemen Kepolisian Minnesota dan dikenakan dakwa pembunuhan.
Slogan "Black Lives Matter" disuarakan oleh berbagai pihak dengan berbagai jenis media, mulai dari penyebaran melalui media daring maupun media luring. Salah satu kegiatan yang dilakukan pada media luring adalah dengan aksi protes damai dijalan menuntut "Black Lives Matter". Jaylen Brown, Trae Young, Damian Lillard, Draymond Green, Stephen Curry, Chris Paul ikut ambil bagian dalam aksi protes damai.
Dari sudut pandang penulis, aksi protes damai tersebut memunculkan sumber masalah baru, pelaksanaan aksi protes tersebut dilaksanakan pada saat pandemi, bisa saja, pemain yang terjun dalam aksi tersebut.. terkena virus. Terlebih lagi, beberapa pemain tersebut akan masuk dalam gelembung di Orlando nantinya. Forwarda Portland Trail Blazers Carmelo Anthony masih ragu-ragu untuk melanjutkan musim ini dikarenakan masih belum menemukan alasan kuat untuk melanjutkan musim 2019/2020 Salah satu tindakan preventif yang dilakukan NBA untuk mengurangi risiko tersebut adalah dengan adanya ketentuan bagi seluruh tim untuk menjalani karantina selama 14 hari dan pelaksanaan tes sesampainya tim di Florida.
Selain dari masalah kesehatan yang mungkin saja timbul, Kyrie Irving menyuarakan bahwa pelaksanaan NBA juga dapat menyebabkan terabaikannya permasalahan dari terbunuhnya George Floyd. Di sisi lain, LeBron James, mengutarakan pendapatnya bahwa kembalinya NBA bisa menjadi panggung untuk menyuarakan slogan "Black Lives Matter". Jadi, kembalinya NBA, menjadikan senang atau khawatir?